Selasa, 26 September 2017

KEMARIN SIANG Panglima Gatot Bermanuver Politik soal 5.000 Senjata, INI APA MAKSUDNYA?...

Pengamat: Panglima Gatot Bermanuver Politik soal 5.000 Senjata, INI APA MAKSUDNYA?...

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf menyayangkan pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo soal isu pemesanan 5.000 pucuk senjata. Informasi semacam itu, menurut dia, seharusnya tidak diungkap di forum terbuka.

SATU LAGI, Orang Yang Hina HRS Kembali Tewas Dengan Cara Tragis, Jangan Main Main Dengan Mubahallah ULAMA!!! TAKBIR


Sebab, hal tersebut sudah pasti memicu polemik yang memunculkan segala implikasi.
"Kita pasti paham mereka yang jadi Panglima adalah orang pintar dan paham undang-undang. Konsekuensinya, Panglima juga paham kalau end user info-info intel adalah Presiden," ujar Al Araf di Kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2017).

Al Araf menengarai ada niat lain di balik pernyataan Gatot. Pernyatan tersebut juga bisa dilihat dari kaca mata politik.

"Ini dimaknai sebagai manuver politik. Karena kita yakin, Panglima paham informasi intel itu bersifat rahasia dan tidak sepantasnya disampaikan pada publik," jelas pria yang juga pengamat militer itu.

Namun, Al Araf enggan berspekulasi lebih jauh soal niat di balik Panglima Gatot mengungkapkan hal tersebut.

"Tapi untuk tujuan apa? Ya kita tidak tahu," tutup dia.

HARIII INI BALI !!! GUNUNG AGUNG TERUS DALAM RADIUS AWAS !


Seperti diketahui, Panglima TNI menyampaikan informasi bahwa ada institusi ingin membeli 5.000 pucuk senjata yang salah satunya bisa melumpuhkan tank dan pesawat tempur.


Pernyataan ini langsung diluruskan Menko Polhukam Wiranto. Ia menjelaskan, senjata itu dipesan BIN dan jumlahnya hanya 500 dengan model senapan laras pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar