Sabtu, 04 November 2017

Tanggapan Konyol Alex Tirta (Pemilik Alexis) Menanggapi kasus Alexis.


Image result for anti hotel alexis
Hotel Alexis belum lama ditutup oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Penutupan itu dilakukan karena hotel tersebut telah menyimpang dan melakukan praktek prostitusi terselubung.
Sejak saat itulah Hotel Alexis terus menjadi perbincangan berbagai kalangan dari kalangan atas hingga warung kopi pinggir jalan. Nama Alexis yang mencuat dalam perdebatan kampanye Pilkada membuat orang ingin tahu siapa pemilik kegiatan usaha dengan gedung bercorak warna-warni ini. Alexis diambil dari nama pemiliknya, pengusaha Alex Tirta.
Dia merupakan pemilik usaha tempat hiburan malam yang paling besar di Jakarta. Selain Alexis, yang selama ini mengaku sebagai griya pijat dan hotel, Alex Tirta disebut-sebut memiliki tempat hiburan lainnya. Tetapi dia hanya pernah berkomentar tentang Alexis.
Alex Tirta juga aktif menjadi pengurus olahraga bulutangkis. Dia disebut menggemari cabang olahraga penyumbang medali emas bagi Indonesia di berbagai ajang dunia. Alex Tirta terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta 2015-2019. Kepengurusan PBSI Pusat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Wiranto mengangkat Alex Tirta sebagai Wakil Ketua Umum I untuk periode 2016-2020. Alex Tirta membawahi bidang pembinaan prestasi, pelatnas, dan pengembangan prestasi dan sains olahraga. Pemilik PB Exist ini mengaku siap mengucurkan dana untuk pembinaan bulutangkis Indonesia.
Abraham “Lulung” Lunggana, wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan, pernah menuding Alexis yang dimiliki Alex Tirta dan dikelola bersama putranya adalah tempat prostitusi. “Alexis izinnya griya sehat. Ada pelacuran di sana. Mau enggak Ahok tertibkan di sana? Malioboro izinnya (juga) griya sehat, yang ada pelacuran,” kata Lulung di Jakarta, Jumat 12 Februari 2016, sebagaimana dikutip media.
Alex Tirta menanggapi tudingan Lulung dengan kalem. “Sudah, dengerin saja,” kata pemilik Alexis, Alex Tirta kepada media. Alex Tirta juga membantah isu penyalahgunaan izin usaha hiburan. Pengelola Alexis juga pernah dilaporkan ke polisi karena tidak membayar royalti lagu yang diputar di kamar-kamar eksekutif di sana. Menurut perhitungan, kerugian para produser musik diperkirakan mencapai Rp 3 miliar selama 2016. 


Jumat, 03 November 2017

MEGAWAT Patut DIPENJARAKANI ! Ini alasanya...




Baharuzaman melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama. Dia merasa tersakiti dengan pidato Megawati yang menyebut orang-orang penganut ideologi tertutup merupakan peramal masa depan.

Baharuzaman mengatakan pernyataan Megawati Soekarnoputri tersebut menyakiti perasaannya sebagai umat Islam. Sebab dalam ajaran Islam, setelah dunia fana masih ada kehidupan lain yaitu surga dan neraka.


"Saya sebagai umat Islam melihat dan mendengar pidato itu merasa tersakiti karena menyangkut akidah saya sebagai orang muslim," kata Baharuzaman saat konferensi pers di salah satu perkantoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 

"Saya ulangi, saya sebagai orang muslim tersinggung dengan kata 'para peramal masa depan'. Jadi seolah-olah apa keyakinan saya sebagai muslim tentang hari akhir yang disebut adalah hasil dari para peramal saya sangat kecewa. Dalam rukun iman tercantum tentang hari akhir. Bu Mega sudah menodai rukum iman ke-5 tentang hari akhir. Padahal setelah dunia fana itu ada hari akhir. Setelah itu ada surga dan neraka," paparnya.

Lebih lanjut, Baharuzaman mengaku mendengar isi pidato Megawati saat HUT PDIP ke-44 tersebut dari siaran TV. Dirinya menolak anggapan bahwa pelaporannya karena dipengaruhi oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Dia menyatakan laporan tersebut murni dari pribadinya sendiri.

"Saya pribadi, saya nonton dari awal hingga akhir (pidato Megawati) di TV," katanya.

"Yang jelas, kalau ditanya soal penyataan Habib Rizieq itu nggak ada sama sekali. Ini murni saya pribadi dan dalam Aliansi Anak Bangsa, murni. Nggak ada berdasarkan pernyataan Habib Rizieq Syihab," terangnya.

Saat membuat laporan ke Bareskrim Polri, Baharuzaman menyebut dirinya membawa setidaknya dua alat bukti untuk menjerat Megawati. "Alat buktinya rekaman CD dan transkrip pidato Megawati," ujarnya.

Berikut sepenggal pidato Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-44 yang menjadi dasar Baharuzaman melaporkan Ketum PDIP itu:

"Tidak hanya itu, mereka benar-benar antikebhinnekaaan. Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini. Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa 'self fulfilling prophecy', para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya," begitu kata Mega dalam pidatonya di HUT ke-44 PDIP pada Selasa (10/1) dua pekan lalu. 

RAHASIA ! ALUMNI 212 Hadiri Peringatan Setahun 411

Alumni 212 Dengarkan Suara Habib Rizieq di Peringatan Setahun 411


Aksi 411 berlangsung tepat setahun yang lalu. Massa alumni 212 yang juga ikut aksi 411 mendengarkan ceramah Habib Rizieq Syihab dalam peringatan setahun aksi itu.

Massa mengawali kegiatan dengan salat subuh berjamaah di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2017). Setelah itu ada serangkaian ceramah yang ditutup dengan mendengarkan rekaman suara Habib Rizieq.

"Acara hari ini juga sekaligus reuni aksi bela Islam 411. Setahun yang lalu telah digelar aksi 411, saat itu habaib dan ulama bersama jutaan umat Islam melakukan aksi damai di depan Istana Presiden," kata Rizieq dalam rekaman yang diputar.

Para jemaah mendengarkan suara Rizieq dengan khidmat. Mereka telah berkumpul di Masjid Al Azhar sejak pukul 03.30 WIB.

"Allah menjanjikan siapa yang berjuang di jalan Allah, Allah memberikan kemenangan," ungkap Rizieq.

Dia juga mengulas aksi setahun yang lalu. Aksi itu merupakan awal dari gerakan mereka yang kemudian berlanjut pada aksi 212 pada 2 Desember 2017 dan seterusnya.

"Kita doakan Anies-Sandi diberikan kekuatan dalam memimpin Jakarta," kata Rizieq.

Dia juga mengajak massa untuk berjuang secara konstitusional. Berpolitik, kata Rizieq, tak harus ikut partai politik.

"Jangan lagi ada umat Islam yang tidak mau berpolitik, berpolitik tidak harus masuk partai politik, tidak harus jadi anggota DPR, tidak harus jadi pejabat," tutur Rizieq.

Selasa, 31 Oktober 2017

MANTAP JIWA !! Inilah 4 Alasan Jendral Gatot Menjadi Jendral Terbaik Kata Jokowi, Nomer 3 sungguh Tidak Dimiliki Jendral Lainya

MANTAP JIWA !! Inilah 4 Alasan Jendral Gatot Menjadi Jendral Terbaik Kata Jokowi, Nomer 3 sungguh Tidak Dimiliki Jendral Lainya
Add caption


Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyodiajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk menjadi Panglima TNI. Pilihan itu sekaligus memupus keinginan TNI Angkatan Udara menempati pucuk pimpinan TNI.

Gatot merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982 yang memiliki karier cukup moncer di dunia militer. Dia ditempatkan dalam kesatuan infantri baret hijau Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Presiden Jokowi menyampaikan alasannya mengusung Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI. Jika diloloskan DPR, Gatot akan menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan pensiun Juli nanti. 

"Saya sampaikan bahwa pencalonan panglima hak prerogatif presiden. Saya gunakan kewenangan saya sebagai panglima tertinggi TNI untuk mencalonkan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo dan itu sudah melalui pertimbangan," kata Jokowi, Rabu (10/6).

Gatot sendiri tak berkomentar banyak soal penunjukan dirinya menjadi calon Panglima TNI. Dia hanya mengucapkan terima kasih dan meminta doa kepada semua pihak agar seluruhnya berjalan lancar.

Berikut kelebihan Jenderal Gatot sehingga dipilih Jokowi:

1. Jenderal berprestasi

Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo adalah tentara yang sangat profesional dan memiliki banyak prestasi. Atas dasar ini, ia mendukung secara penuh penunjukan Gatot sebagai calon Panglima TNI.

"Saya kenal betul Pak Gatot. Beliau sangat profesional dan punya banyak prestasi. Beliau adalah kandidat yang tepat untuk Panglima TNI," kata Zulkifli dalam keterangannya, Rabu (10/6).

Zulkifli Hasan tidak mempermasalahkan Panglima TNI kembali diisi matra dari Angkatan Darat (AD). Sebab, penunjukan Panglima TNI adalah hak prerogatif presiden.

"Siapa yang diusulkan presiden, apakah dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, atau Angkatan Udara atau apakah digilir atau tidak adalah hak prerogatif presiden," ujarnya.
2. Gatot bukan jenderal di belakang meja

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) telah menunjuk Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI. Gatot akan menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiunnya pada 8 Juli mendatang. Pergantian ini sekaligus memupus harapan agar tongkat kepemimpinan ditunjuk berdasarkan urutan matra.

Pengamat pertahanan Ridlwan Habib penunjukan Gatot tersebut tak lepas dari gaya kepemimpinannya yang dekat dengan prajurit TNI. Meski berada di puncak pimpinan Angkatan Darat, Gatot tak segan turun dan bersama-sama anak buahnya di lapangan.

"Ini bukan soal urut matra, tapi soal gaya leadership yang dibutuhkan Presiden untuk memimpin TNI. Pak Gatot bukan tipe jenderal di belakang meja, beliau ikut turun dan bersama-sama prajuritnya," ujar Ridlwan kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (10/6).

Ridlwan meyakini, gaya kepemimpinan inilah yang membuat Jokowi, sapaan Presiden Joko Widodo, tersentuh. Salah satunya adalah keterlibatan TNI AD yang terjun langsung untuk membangun rumah murah, perbaikan jalan rusak, membersihkan sungai dan pantai.

Tak hanya itu, kegiatan TNI AD di masa kepemimpinan Gatot Nurmantyo sebagai Kasad adalah dengan ikut turun ke sawah dan membantu petani menanam padi. "Ini lebih disukai Pak Presiden Jokowi. Harus dipahami suasana hati dan tipe kepemimpinan pak Jokowi yang bukan berasal dari tentara," tandasnya.
3. Jenderal Gatot bukan prajurit karbitan

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai calon Panglima TNI, Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo bukanlah sosok sembarangan. Dia menilai Gatot memang pantas menggantikan Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun.

Sebab, Gatot ditunjuk sebagai calon Panglima TNI didasari atas kinerjanya yang brilian.
"Gatot bukan perwira karbitan, yang sampai pada posisi sekarang itu karena bersatu, karena kinerja dan capaian-capaian lainnya," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6).

Tantowi belum memastikan kapan Komisi I DPR akan menggelar fit and proper test terhadap lulusan Akmil tahun 1982 itu. "Ya sekarang kan baru Selasa, belum tahu. Kita harus rapat internal dulu untuk menentukan ini," katanya.
4. Jenderal Gatot tak punya catatan pelanggaran HAM

Merdeka.com - Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar menduga alasan Presiden Jokowi menunjuk Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi calon Panglima TNI untuk menjaga stabilitas politik. Sebab, menurutnya, hanya Angkatan Darat yang bisa menjaga stabilitas nasional.

"Pak Gatot enggak ada catatan pelanggaran HAM. Namun ini mengubah skema permainan yang harusnya jatah Angkatan Udara tapi yang diangkat Angkatan Darat," ujar Haris usai mengikuti sidang pengujian UU KPK di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (10/6).

Haris juga menyesalkan Presiden Jokowi tak memberikan penjelasan yang signifikan terhadap penunjukan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjadi calon Panglima TNI. Presiden Jokowi hanya menyebutkan penunjukan Gatot hak prerogatifnya sebagai presiden.


"Kebiasaan ini sejak zaman Gus Dur karena Angkatan Darat banyak jadi penopang kasus HAM dan Demokrasi. Mau diubah enggak masalah tapi apa alasannya harus jelas," kata dia.

KEMARIN !!! Panglima Gatot Nurmantyo Mutasi 91 Pati TNI, Wakil KASAD Diganti

KEMARIN !!! Panglima Gatot Nurmantyo Mutasi 91 Pati TNI, Wakil KASAD Diganti

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memutasi 91 perwira tinggi (pati) di lingkungan tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Mutasiini dilakukan berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan Panglima Gatot pada 27 Oktober 2017.
"Rotasi di tubuh TNI merupakan hal yang wajar karena banyak yang pensiun, seperti Wakil KASAD yang saat ini dijabat Letjen TNI Hinsa Siburian dan digantikan Mayjen TNI Tatang Sulaiman dari Pangdam IV/Dip," kata Gatot di Yonkav 7, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 31 Oktober 2017.

Mutasi jabatan ini, ucap Gatot, dilakukan juga untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier perwira tinggi TNI serta mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. "TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat perwira tinggi TNI. Ini akan memotivasi pati untuk bekerja lebih keras," ucapnya.
Sejumlah pati yang dimutasi antara lain Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto yang diangkat menjadi Panglima Komando Militer IV/Diponegoro. Posisi yang ditinggalkan Wuryanto diisi Brigadir Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah dari Kasdam IV/Diponegoro.

Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayor Jenderal Doni Monardo dimutasi menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi menggantikan Mayor Henderal M.Herindra. Posisi yang ditinggalkan Doni diisi Mayor Jenderal Suko Pranonto, yang sebelumnya menjabat Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat.
Mayor Jenderal Wiyarto, yang sebelumnya menjabat Asisten Teritorial Panglima TNI, dimutasi menjadi pati di Markas Besar TNI Angkatan Darat. Posisi yang ditinggalkan Wiyarto diisi Mayor Jenderal Kustanto Widiatmoko, yang sebelumnya menjabat Panglima Kodam V/Brawijaya. Jabatan Panglima Kodam V/Brawijaya akan diisi Mayor Jenderal Arif Rahman dari Gubernur Akademi Militer. Posisi yang ditinggalkan Arif akan diisi Brigadir Jenderal Eko Margiyono dari Kasdam Jaya.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/836/X/2017 tertanggal 27 Oktober 2017 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ada 91 pati yang dimutasi. Mereka terdiri atas 50 pati jajaran TNI Angkatan Darat, 19 pati jajaran Angkatan Laut, dan 22 pati jajaran Angkatan Udara.
MOH KHORY ALFARIZI

Read more at https://nasional.tempo.co/read/1029389/panglima-gatot-nurmantyo-mutasi-91-pati-tni-wakil-kasad-diganti#SRvh0q65EgQuF5Y7.99

Selasa, 24 Oktober 2017

Ini reaksi Panglima TNI Gatot Nurmantyo ditolak masuk Amerika Serikat

Ini reaksi Panglima TNI Gatot Nurmantyo ditolak masuk Amerika Serikat


Merdeka.com - Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan istri beserta delegasi gagal berangkat ke Amerika Serikat lantaran diberitahukan oleh Maskapai Penerbangan Emirates. Menurut, keterangan Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan panglima kecewa atas sikap AS.

"Ya enggak lah, kecewa," ujar Wuryanto di kantor Panglima TNI, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).

Wuryanto menjelaskan awalnya Panglima TNI diundang Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Dunford Jr untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization (VEOs) pada 23 hingga 24 Oktober 2017. Menurutnya, panglima menerima undangan sebagai sahabat juga junior dari Dunford.

Ketika akan melakukan check in pada Sabtu, (21/10), maskapai Emirates menolak lantaran dilarang oleh keimigrasian Amerika Serikat.

"Panglima siap berangkat dengan Maskapai Emirates 17.50 WIB. Namun beberapa saat, ada pemberitahuan bahwa Panglima dan istri tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection," jelas Wuryanto.

Padahal, kata Wuryanto, saat mengurus visa dan administrasi tidak ada masalah sama sekali. Atas kejadian ini, Panglima melapor ke Presiden Joko Widodo serta bersurat ke pemerintah AS untuk meminta penjelasan. 

Wuryanto ketika ditanya beberapa dugaan penolakan kerap menampiknya. Ia menyatakan sampai hari ini TNI dan Angkatan Bersenjata AS memiliki hubungan kerjasama yang baik. Baru kali ini saja terjadi penolakan.

"Pihak TNI menunggu penjelasan mengingat atas undangan Pangab AS," kata dia.

Wuryanto juga menampik bahwa panglima hari ini sudah bisa berangkat ke Amerika Serikat. Saat itu, tidak ada sama sekali yang berangkat ke AS, kendati pelarangan hanya tertuju ke Panglima dan istri.

"Delegasi hanya Panglima kemudian istri dan Asisten Teritorial Panglima (Aster), Asisten Intelijen Panglima (Asintel) dan Staf Intelijen sama Sekretaris Pribadi, ajudan saja tidak dibawa," tandasnya. [ded]

Senin, 23 Oktober 2017

AMERIKA DI BUAT TERTUNDUK DAN MINTA MAAF KEPADA JENDRAL GATOT DAN INDONESIA, ALASAN PENOLAKAN JENDRAL OLEH AMERIKA SUNGGUH TIDAK BERALASAN

AMERIKA DI BUAT TERTUNDUK DAN MINTA MAAF KEPADA JENDRAL GATOT DAN INDONESIA, ALASAN PENOLAKAN JENDRAL OLEH AMERIKA SUNGGUH TIDAK BERALASAN


Panglima TNI Gatot Nurmantyo kembali menjadi sorotan pemberitaan. Kali ini bukan persoalan senjata, melainkan insiden munculnya nota merah (red notice) pada Sabtu (21/10/2017), yang menyebabkan Gatot tak bisa masuk ke Amerika Serikat.

Padahal, pada hari itu posisi Panglima TNI beserta delegasi yang menemaninya sudah berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dan hendak melakukan pengecekan tiket dan visa di gerai maskapai Emirates.

"Beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS," sebut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto, dalam KOMPAS.com, Minggu (22/10/2017).

Menurut Wuryanto, rencana Gatot mengunjungi Amerika Serikat adalah atas undangan resmi Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph F. Dunford, yang ternyata juga sahabat sekaligus senior Gatot.

Undangan Dunford itu berkaitan dengan acara Chiefs of Defense Conferense on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan berlangsung di Washington DC, 23-24 Oktober 2017.

Dalam acara tersebut, Panglima TNI sedianya akan mendiskusikan sejumlah hal terkait pertahanan negara dari serangan kelompok ekstremis dari sudut pandang kawasan Asia Tenggara.

Salah satu kelompok ekstremis yang dibahas adalah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Insiden ini pun sudah dilaporkan oleh Gatot langsung kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto; Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi; juga kepada Jenderal Joseph F. Durfort.

Dalam situs resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph Donovan, telah menyampaikan permintaan maafnya kepada Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

"Kedutaan Besar Amerika Serikat juga telah menghubungi Panglima TNI terkait persoalan ini dan terus berupaya memfasilitasi perjalanannya ke Amerika Serikat," sebut pernyataan itu.

Namun, permintaan maaf itu masih dianggap belum menjawab mengapa Gatot bisa dilarang berangkat ke Amerika Serikat.

"Walaupun sekarang sudah boleh, tentu harus ada kejelasan mengapa bisa terjadi pelarangan. Ini harus jelas," tegas Wuryanto dalam detikcom.

Jika memang ada kesalahan, seharusnya permintaan maaf itu ditujukan kepada pemerintah Indonesia secara keseluruhan. Sebab, Gatot berangkat atas perintah Presiden Jokowi sebagai perwakilan dari Indonesia.

Wuryanto menambahkan, Panglima TNI itu memutuskan untuk sementara tidak akan memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, sampai ada penjelasan resmi dari pihak Amerika Serikat.

Hingga artikel ini dibuat, penjelasan mengapa Gatot dilarang masuk memang belum jelas. Direktorat Jenderal Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri, Muhammad Anshor, hanya mengatakan penolakan itu karena masalah di internal Amerika Serikat, bukan karena sosok Gatot.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mempertanyakan penolakan yang dilakukan oleh otoritas Amerika Serikat terkait kunjungan Gatot itu.

Sebab, jika tak juga diluruskan, maka bisa berakibat pada hubungan Indonesia dan Amerika Serikat. "Bagaimana mungkin seorang pejabat resmi yang mendapat undangan resmi dari mitranya ditolak untuk bisa datang meski visa telah didapat," ujar Hikmahanto dalam keterangan persnya.

Terlebih lagi pemberitahuan tidak diberikan melalui saluran resmi melainkan melalui pemberitahuan maskapai yang akan dinaiki oleh Panglima TNI. Bila tidak mendapat klarifikasi atau klarifikasi tidak memadai, pemerintah dinilainya harus melakukan protes.

Bila perlu, memanggil pulang Dubes Indonesia untuk berkonsultasi.


"Namun publik harus sabar dan tidak reaktif serta memberi kesempatan bagi pemerintah untuk melakukan langkah-langkah menjaga kehormatan negara di mata negara lain," tandasnya.